ISTILAH-ISTILAH DALAM FILSAFAT ILMU
1. REALITAS
Realitas merupakan bagian dari hidup kita yang merupakan sesuatu yang dapat ditangkap dengan indera, yang berarti dapat kita lihat, rasakan, raba, dan telah diakui eksistensinya dengan sifatnya yang “benar benar ada”. Realitas berlawanan dengan hal-hal yang imajiner, yaitu hanya berdasar pada angan-angan, khayalan, dan bukan perkara yang sebenarnya.
Contoh: Saat ini, kita masih merasakan dampak kompleks pandemi COVID-19 yang merebak di seluruh dunia.
2. FAKTA & DATA
Data (angka, simbol, karakter, atau suara) merupakan kumpulan dari fakta yang merupakan dasar kajian berupa kumpulan informasi mentah (belum diolah) yang terkadang belum dapat diterima oleh akal sang penerima informasi. Oleh karena itu, data perlu diolah terlebih dahulu agar menjadi informasi yang bisa diterima.
Sebagaimana keterkaitan dengan komponen sebelumnya, fakta dan realitas memiliki karakteristik yang hampir sama. Fakta dan realitas merupakan hal yang observable. Jika fakta merupakan sesuatu yang benar-benar ada jika kita lihat, namun belum terbukti kebenarannya, sedangkan realitas adalah sesuatu yang benar-benar ada dan sesuai dengan kebenaran. Kita telah mengetahui, di dalam bahasa inggris kata fakta adalah true dan fakta adalah truth. Apa saja yang benar mungkin saja valid, namun apa yang terlihat benar (fakta) belum tentu bisa mewakili seluruh kebenaran (realitas).
Berikut merupakan peran fakta:
- Memverifikasi atau memfalsifikasi teori.
- Mempertajam rumusan teori sebanding dengan banyaknya fakta yang terkumpul.
- Memunculkan teori baru berdasarkan analisis dari kesimpulan
Contoh : Semua mamalia menyusui anaknya.
3. KONSEP & VARIABEL
Konsep dan variabel telah memasuki tahap abstraksi. Semua bidang ilmu pengetahuan dibangun dengan menciptakan konsep-konsep untuk mendeskripsikan fakta atau dunia empiris. Contoh konsep seperti : konsep demokrasi, konsep ruang, konsep waktu, dan lain-lain.
Peran konsep dalam filsafat ilmu adalah:
- Memberikan pemahaman yang sama, yaitu konsep hadir sebagai pemersatu pikiran antara perbedaan standar kedua pihak yang berselisih.
- Memberikan sudut pandang dalam membahas persoalan, dan
- Membantu mengenali sifat dari fenomena dalam kajian, serta membantu mengorganisir data/gagasan.
Variabel merupakan unsur yang turut menentukan suatu perubahan dan merupakan bagian empiris dari konsep. Variabel dapat diukir atau dimanipulasi dalam proses riset. Secara umum, terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel bebas (independent variable) didefinisikan sebagai pengaruh/penyebab/pendahulu dari variabel lainnya. Sedangkan variabel tergantung merupakan apa yang periset inginkan untuk dijelaskan/ dampak dari variabel bebas.
Contoh analisis:
Menurut tesis Martin Seymour Lipset, kemakmuran ekonomi akan menentukan kualitas demokrasinya. Amerika Serikat memiliki angka kemakmuran tinggi. Maka variabel tergantungnya adalah kualitas demokrasi (akibat) dan variabel bebasnya adalah kemakmuran ekonomi (penyebab)
4. PROPOSISI
Proposisi merupakan istilah yang digunakan untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh dan tuh. Proposisi merupakan pernyataan mengenai satu hubungan antara dua atau lebih konsep. Dalam ilmu logika, proposisi memiliki tiga unsur, yakni:
- Subjek, merupakan perkara yang disebutkan (tempat, orang, atau perkara)
- Predikat, merupakan perkara yang dinyatakan dalam subjek, dan
- Kopula, merupakan kata yang merupakan penghubung subjek dan predikat
Contoh: Semua manusia adalah fana.
Kata semua sebagai pembilang, manusia sebagai subjek, dan predikatnya adalah fana.
5. HIPOTESIS & TESIS
Hipotesis merupakan pernyataan sementara tentang hubungan antara suatu konsep dengan konsep lain yang masih berstatus sebagai dugaan/terkaan sementara yang harus diuji kebenarannya secara empiris. Fakta dan teori sangat dibutuhkan sebagai acuan dalam perumusan hipotesis.
Fungsi hipotesis sebagai berikut:
- Memberikan penjelasan sementara tentang gejala-gejala.
- Memberikan arah pada penelitian.
- Memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan penyelidikan, dan
- Memberikan pernyataan hubungan yang langsung dapat diuji dalam penelitian.
Tesis atau tesa merupakan pernyataan yang telah diuji kebenarannya berdasarkan argumentasi dan bukti.
Contoh: Jika air dipanaskan dalam suhu 100 derajat celcius maka air akan mendidih, jika logam dipanaskan maka akan memuai. Jika pernyataan tersebut terbukti benar, maka kalimat tersebut akan menjadi tesis.
Teori penyusunan tesis:
- Kebenaran korespondensi (correspondence), yang memandang bahwa pernyataan-pernyataan adalah benar jika berkorespondensi pada fakta. Korespondensi merupakan teori kebenaran paling awal yang mensyaratkan pengetahuan harus sesuai dengan apa yang diketahui. Teori ini menggunakan alur berpikir induktif, yang berarti mengarah pada berpikir dengan menolak pada hal khusus ke hal yang umum.
- Kebenaran koherensi (coherence), merupakan teori yang memandang bahwa kebenaran adalah kesesuaian antara satu pernyataan dengan pernyataan lain yang lebih dulu diterima dan diakui kebenarannya. Teori ini menggunakan alur deduktif, yaitu berpikir bertolak pada hal umum menuju hal khusus.
- Kebenaran pragmatis, berpandangan bahwa arti dari ide dibatasi oleh referensi pada konsekuensi ilmiah, personal, atau sosial. Benar atau tidaknya suatu dalil dinilai dari manfaat dari dalil tersebut dalam kehidupan.
- Kebenaran performatif, menyatakan bahwa kebenaran dipegang oleh instansi tertentu
6. TEORI
Teori merupakan penjelasan dari apa yang terjadi/reason dan merupakan dari jawaban dari “mengapa”. Teori memegang peranan penting dalam penelitian, diantaranya:
- Mengarahkan observasi saat mengamati sesuatu dalam mendapatkan fakta
- Merangkum pengetahuan atas fakta-fakta dan permasalahan
- Mengontrol dan memprediksi fakta
Contoh analisis:
Studi yang dilakukan John Galtung menunjukkan sejumlah pola sebagai berikut:
Pertama, hutang luar negeri di sejumlah negara di benua Amerika Latin menimbulkan problem distorsi pembangunan. Namun, hutang luar negeri di negara kawasan Asia Timur, khususnya Korea Selatan dan Jepan, hutang luar negeri mampu mempercepat proses pembangunan ekonomi.
Teori yang diperoleh adalah hutang luar negeri Jepang dan Korea Selatan mempercepat proses pembangunan ekonomi.
7. POSTULAT/HIKUM
Meski tidak sebanyak postulat/hukum pada ilmu pengetahuan alam, hukum dalam ilmu pengetahuan sosial juga marak kita temukan. Hukum melekat dalam pemikiran masyarakat dan merupakan pernyataan yang tidak perlu dibuktikan lagi kebenarannya (aksioma), serta merupakan dasar/fondasi dalam ilmu pasti. Menurut Immanuel Kant, postulat mengenai Tuhan adalah suatu hukum yang perlu, agar manusia mampu bermoral dalam kehidupannya.
8. PARADIGMA
Merupakan puncak dalam bangunan ilmu yang digunakan dalam penyusunan fase yang terurai menjadi gejala yang teratur. Thomas Kuhn memakai istilah “paradigma” untuk menggambarkan sistem keyakinan yang mendasari upaya pemecahan teka-teki dalam suatu ilmu.
Paradigma merupakan seperangkat pemikiran keyakinan mendasar yang memandu tindakan ilmiah dan cara pandang yang mengandung prinsip yang dianut dalam masyarakat. Paradigma mampu menjadi puzzle bagi ilmuwan dan alat untuk solusinya
83. Utilitarianisme adalah keyakinan bahwa nilai suatu hal ditentukan oleh manfaat
Yang adalah kekuatan maskulin dan positif dalam alam semesta
Social Plugin