Hubungan Antara Ilmu Filsafat dengan Agama

Ilustrasi
Filsafat adalah suatu pemikiran yang mendalam atau kebijaksanaan dengan menggunakan akal yang dirasakan secara mendalam, komprehensif, dan universal serta mencari kebenaran. Kebenaran yang ditemukan oleh filsafat sepenuhnya merupakan hasil pemikiran manusia yang melalui refleksi mendalam terhadap hakikat segala sesuatu yang (metafisik). 
Agama mengajarkan kebenaran atau memberikan jawaban atas berbagai persoalan yang  mendasar melalui wahyu atau kitab suci berupa firman Tuhan.

Hubungan ilmu filsafat dan agama ini memiliki persamaan, perbedaan dan juga hubungan. Baik itu ilmu filsafat ataupun agama semuanya itu memiliki tujuan yang sama, yaitu mencapai kebenaran. 

Manusia juga tidak pernah mengetahui bahwa segala sesuatu bisa dicapai oleh diri sendiri tanpa adanya sebab tertentu. Oleh karena itu, manusia selalu ingin  mencari penyebab dari setiap peristiwa yang mereka saksikan.

Keingintahuan atau rasa penasaran manusia dan kemampuan naluriah untuk mencari alasan inilah yang membuat kita menjelajahi bagaimana segala sesuatu terjadi di alam, serta menjelajahi keteraturannya yang menakjubkan antara ilmu filsafat dengan agama.

Bagi ilmu filsafat dengan agama ini mempunyai hubungan yang sangat erat sekali. Dan tidak ada satu pun dari keduanya itu antara ilmu filsafat dengan agama yang mempunyai motivasi utama dan tenaga manusia, tetapi penyebab utamanya adalah tenaga penggerak dan tenaga manusia. kecerdasan, semangat, rasa dan kepercayaan itu sendiri.

Dengan firman Tuhan inilah, orang akan dapat mencapai kebahagiaannya itu sendiri. Agama juga dapat menjadi pedoman, dan pedoman hidup bagi manusia yang menjalani kehidupannya.

Artinya manusia ini diciptakan oleh Tuhan untuk mengatur dan mengolah alam semesta ini agar bermanfaat, dan tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk alam pada umumnya, baik manusia itu sendiri, hewan dan tumbuhan.

Sesungguhnya manusia ini pada hakikatnya adalah makhluk pencari kebenaran, karena Allah telah memberinya kita jiwa, tetapi jiwa yang murni tidak tercemar oleh orang lain, di pandu oleh nilai-nilai agama, karena dengan semangat dan ikhtiar yang dipandu oleh nilai-nilai agama, manusia dapat mencapai sebuah kebenaran tersebut.

Ada tiga cara sarana atau jalan untuk mencari, atau menemukan kebenaran, yaitu dengan ilmu filsafat dan agama, ataupun dengan wahyu Sang Pencipta Kebenaran yang hakiki. Ketiga sarana atau jalan tersebut masing-masing memiliki ciri khas tersendiri untuk mencari, dan menemukan kebenaran. 

Ada beberapa perbedaan antara ilmu filsafat dengan agama, yaitu ;

Filsafat ini berasal dari akal atau dari hubungan antar manusia,

Sedangkan agama berasal dari Tuhan.

Dengan demikian hubungan yang lebih erat antara ilmu filsafat dengan agama, dapat di lihat bahwa hal-hal yang tidak terjangkau oleh filsafat akan dijawab oleh wahyu atau agama. Juga filsafat dan agama ini saling melengkapi satu sama lain. Jadi kebutuhan manusia lengkap untuk memahami keberadaan alam, manusia dan Tuhan... ✍️