Apologetika Kristen adalah ilmu sistematis yang mempertahankan dan menjelaskan iman dan kepercayaan Kristen. Orang yang ahli dalam bidang ini disebut Apologis Kristen. Apologetika adalah suatu ilmu dalam kaitannya dengan pembelaan.[1]
Di kalangan Kristen, Apologetika dimengerti sebagai ilmu mengenai pembelaan iman Kristen.[1] Ilmu ini berusaha menjawab pernyataan sikap kaum skeptisisme yang meragukan keberadaan Allah atau menyerang kepercayaan kepada Allah yang terdapat dalam Alkitab.[1] Pembelaan ini dapat ditunjukkan kepada pemeluk agama yang lain, aliran Kristen yang lain, warga komunitas sendiri yang ragu-ragu atau kepada orang beriman biasa yang ingin mengerti bahwa iman mereka dapat dipertanggungjawabkan.[2]
Apologetika Kristen mempunyai banyak bentuk selama berabad-abad, dimulai dari Rasul Paulus pada gereja mula-mula dan para penulis Patristik seperti Origen, Augustinus dari Hippo, Yustinus Martir dan Tertullian, kemudian diikuti oleh para penulis seperti Thomas Aquinas dan Anselmus dari Canterbury pada zaman Skolastisisme. Blaise Pascal adalah seorang apologet Kristen yang aktif sebelum Abad Pencerahan, dan pada zaman modern, Kekristenan dibela melalui upaya banyak penulis seperti G. K. Chesterton dan C. S. Lewis. Pada zaman sekarang Kekristenan dibela melalui karya-karya Richard Swinburne, J. P. Moreland, Ravi Zacharias, Robert Hutchinson, John Lennox, Doug Wilson, Lee Strobel, Francis Collins, Hugh Ross, Henry M. Morris, Alister McGrath, Ken Ham, Alvin Plantinga, Frank Turek dan William Lane Craig. Di luar Eropa dan Amerika Utara, apologetika Kristen kurang populer dan lebih jarang dipublikasikan.
Wikipedia
Social Plugin